Diruang tunggu stasiun
Tv yang lumayan dingin, Kang Sora menunggu dengan gugup. hari ini adalah hari
pertamanya untuk berada di reality show ataupun semacamnya yang sering menjadi
bahan pembicaraan banyak orang di korea selatan akhir-akhir ini. Sora
benar-benar gugup, dia terus memegangi tangannya yang dingin. Orang-orang yang
keluar masuk dari ruangan tunggu sekaligus ruang make up untuk artist perempuan
di stasiun TV terkenal itu tidak menyadarinya, mereka berlalu lalang tanpa
memperhatikan. Memang Sora tidak datang sendiri ke tempat itu, tapi manajernya
sekaligus sepupunya itu sedari tadi sibuk mempersiapkan acara dan meeting
dengan sutradara acara tersebut maka jadilah Sora merasakan kegugupan itu
sendirian diruangan hangat yang dirasa dingin itu. dia terus saja komat-kamit
membaca doa untuk memenangkan hatinya.
“Fighting, Sora!!!”
Ujarnya pada diri sendiri.
Sora adalah nama kecil
dari Kang Sora. Dilahirkan dan besar di Seoul 18 Februari 1990, bergolongan
darah A. Pintar mengatur waktu dan sangat suka dengan makan. Tinggi badannya
168 cm dengan berat badan ideal. Kelakuannya terkadang lebih tua dari umurnya
yang masih 22tahun dan terkadang kekanak-kanakan yang melebihi anak-anak.
sangat menyukai film, menikmati pekerjaannya sebagai aktris pendatang baru,
suka mencoba hal baru dan yang tidak bisa dilupakan darinya adalah dia mempunya
1 lesung pipi di pipi kanannya. Tingkah polos dan spontannya mengundang banyak
tanya ketika orang mendekatinya, tapi itulah yang menarik dari Sora. Orang yang
sangat jujur dan mengatakan apapun yang ingin dikatakan, juga dia orang si
pencinta progress dengan kemajuan langkah demi langkah. Orang yang selalu ingin
berusaha keras dalam hal apapun.Tipe gadis ceroboh yang setiap orang yang dekat
dengannya selalu ingin melindunginya, namun dengan kerendahan hatinya dia
selalu mencoba menjadi mandiri.
Tidak berapa lama
berselang, sutradara memanggilnya untuk masuk ke acara tersebut. dia berjalan
perlahan sambil menunduk dengan tidak memperhatikan langkahnya, hampir saja
terjatuh ketika dia menabrak seseorang.
“Gwencanayo?*” Tanya namja
(laki-laki muda) yang ditabraknya, wajahnya tidak asing terlihat di
televisi manapun dinegara bagian Korsel ini. lelaki itu tersenyum, Sora menundukkan
kepala dalam-dalam tanda maaf, tidak berani menatap matanya. (*tidak apa-apa?)
“Gwencana. Mian haeyo...*” Sora berulang kali menundukkan kepalanya,
merasa bersalah. (*tidak apa-apa. maafkan
aku!)
“Arraseo*. Fighting.” Lelaki itu tersenyum manis sekali, sambil
menepuk pundak Sora dengan lembut. (*baiklah)
Sepertinya dia tahu sora sedang gugup, arti dari tepukan
dipundak adalah salah satu bentuk perhatian untuk menenangkan. Lelaki itu
memang mempunyai mata yang jeli.
“Hyung*... cepat kemari!” panggil seseorang. Sepertinya dia
memanggil namja yang tadi
menabraknya. Namja tadipun berlalu
pergi dengan cepat. Sora tidak sempat melihat wajah orang itu. tapi perasaan
gugupnya segera berkurang setelah bertemu lelaki itu. Dia hanya tahu namja itu memakai T-shirt putih dengan
rompi hitam, sederhana dan sangat segar terlihat dimusim panas di Korea. (*Panggilan untuk laki-laki kepada saudara
laki-lakinya)
***
Siaran dimulai dengan
perasaan gugup, meskipun Sora berpengalaman di bidang acting karena dia adalah
pemain di film ‘Sunny’ yang terkenal
tapi dia tidak terbiasa dengan acara on air semacam ini. ini adalah acara on air pertamanya setelah debut sebagai
artis. Acara interview dengan orang-orang yang tidak dia kenal dan berbicara
mengenai kehidupan nyata dan lain sebagainya juga dengan sedikit kuis dan
permainan. Tapi semakin lama dia mulai terbiasa dengan atmosphere itu, dia
sedikit menikmati berada ditempat itu. bahkan ketika host memintanya menari
sedikit dia menunjukkan bakat akting menarinya.
“Di Film Sunny kami
melihat kau menari dengan baik. Bisakah kau menunjukkan pada kami sedikit?”
pinta host Seung Gi bijaksana. “Bukankah tariannya sangat terkenal.”
Ditunjuk begitu dia
jadi salah tingkah dan bingung, namun akhirnya dia berdiri juga dari tempat ia
duduk dan berada ditengah stage.
“Ottoke... Ottoke...*” Dia mulai sedikit menari ketika lagu mulai
dinyalakan sambil tetap nervous.
(*Bagaimana...)
Di sebelah kanan dan kiri stage duduk beberapa bintang
tamu dengan artist dan aktor juga penyanyi. Leader Super Junior yang hari itu
berada disana bersama dengan satu anggotanya duduk di barisan depan. Enhyuk
yang memang tidak dapat berdiam diri lama-lama berbisik kepada leadernya yang
duduk disampingnya.
“wah, hyung lihatlah.”
Ujar Enhyuk bersemangat. “apa kau juga melihat dia, dia sangat maniskan?!”
Leeteuk yang melihat Sora yang menari hanya mengangguk
setuju ke Enhyuk. Dia sedang memperhatikan dengan serius. Dia memperhatikan Sora
yang dirasakannya tidak asing baginya. Tapi Leeteuk lupa dimana dia bertemu
dengannya.
“Hyung, kau mendengarku???”
“Aah... iya.”
“Kelihatannya dia gugup, tapi dia melakukan dengan baik.
Aku suka gadis seperti itu.” Enhyuk melanjutkan. Dia kelihatan senang melihat
tingkah laku Sora yang kebingungan. “Aku suka perempuan yang
bersungguh-sungguh.”
Selesai menari Sora langsung bersembunyi dibelakang
tempat duduk bintang tamu lainnya, padahal saat itu permainan baru saja
dimulai. Leeteuk yang tepat sedang
berdiri menarik Sora keluar dari tempat persembunyiannya, karena Host memanggil
Sora untuk keluar.
“Sora datanglah kemari, kita belum selesai berbicara.”
Host memanggilnya
“Akh... tunggu sebentar aku merasa panas.”
“Hahaha... tentu saja ini adalah musim panas.”
Sora membuka jacket tanpa lengannya yang dikenakannya dan
dengan kebingungan dia memberikan jacketnya kepada Leeteuk yang menariknya
keluar.
“tolong pegangkan ini.” Sora kebingungan sendiri dengan
tingkah lakunya. Dia menyerahkan jacketnya ke Leeteuk.
“Akh... Ne...”
Leeteuk menerimanya dan menyuruh dia agar tidak bersembunyi di belakang stage.
“Akh... ani, aniyo.
Mianhe...”
Sora menyadari kegugupannya dan kembali meminta jacketnya
kembali. Leeteuk hanya tersenyum melihat Sora. Mereka kembali ke tempat duduk
masing-masing. Sora menatap malu ke arah Leeteuk, tapi Enhyuk malah yang saling
pandang dengan Sora. Setelahnya Leeteuk menatap Sora sebentar sambil tersenyum.
Sora menundukkan kepalanya sedikit, tanda perkenalan. Enhyuk merasa senang dan
membalas senyuman Sora, dia malah jadi ikut gugup.
“Kau kenapa?” Leeteuk yang merasa ganjil dengan kelakuan
membernya itu bertanya.
“Aniyo. Aku
hanya merasa ruangan ini menjadi panas hyung.
Dan aku merasa perempuan-perempuan disini semuanya kelihatan bersinar. AIGOO... Otokhe?!”
“Bukankah kata-katamu
itu selalu seperti itu?!”
“Akh... Hyung. Aku baru saja bertatap dengan
perempuan dan hatiku tergetar. Aku merasa, aku dan dia akan bertemu lagi dilain
waktu. Ini adalah pertemuan pertama.”
“Kau tidak perlu
mengada-ada.”
“Tidak ini benar
hyung, percayalah pada Doengsangmu
ini.”
“Yah... terserah apa
katamu saja.”
Leeteuk, bernama asli Park Jong Su. Dia adalah Leader dan
member dari Boyband yang sedang digandrungi perempuan-perempuan diseluruh dunia
Super Junior. Lahir dan besar di Seoul 1 juli 1983, memiliki golongan darah A.
Tinggi badan 178 cm dengan berat 61kg. Selain menyanyi, leeteuk juga berbakat
dalam hal menari, DJ, Host dan juga Mc. Hobby sampingannya adalah membuat lagu,
main piano, mendengarkan musik dan tidur. Enhyuk adalah salah satu member dari
Super Junior juga, mempunyai nama lengkap Lee Hyuk Jae. Lahir di Neunggok 4
April 1986, bergolongan darah O. Enhyuk adalah member yang dijuluki Machine
Dance Suju karena bakatnya dalam menari memang luar biasa. Selain Enhyuk member
yang lain adalah Sungmin si pencinta warna pink dan biasa disebut Sungminnie
oleh temannya, Kyunhyun si maniak game, Donghae si fishy, Yesung si autis,
Reywook si manja yang suka make up, Shindong beruangnya Super Junior, Siwon si
horse, Heechul si cinderellaman, Kangin si cool dan tempat curhat Leeteuk dari
awal training 10 tahun lalu dan biasa disebut Appa (ayah) oleh member dan pasangannya adalah Leeteuk si Amma (Ibu).
Selesai dari acara tersebut, Sora masih duduk
berlama-lama di ruangan tunggu. dia masih merasa sangat malu dengan
kelakukannya yang tidak terkontrol pada saat on air tadi. Dia berusaha
menghilangkan perasaan itu sambil terus menggenggam tangannya erat-erat hingga
berkeringat. Dia bermaksud pulang setelah orang-orang diruangan ini pulang.
Ditempat lain, Leeteuk dan Enhyuk berjalan menuju mobil
mereka. Leeteuk masih tidak bisa menghilangkan wajahnya pada gadis kecil yang
seharian ini membuatnya tersenyum. Leeteuk tersenyum sendiri tanpa disadari
karena dia baru saja teringat dengan Sora yang ditabraknya sebelum acara
berlangsung dan sewaktu dia menari sangat menggemaskan setelahnya dia tidak
bisa dikendalikan. Enhyuk juga sibuk sendiri dengan siulannya yang tidak
beraturan. Mereka berdua kelihatan sedang dengan proporsi kebahagian yang sama
dengan versi berbeda.
“Akh... aku akan tidur dengan sangat senang hari ini.”
Ujar Enhyuk sambil melanjutkan siulannya.
“Aku tidak bisa berhenti tersenyum hari ini. aku
sepertinya sudah gila.” Leeteuk menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Manajer mereka hanya geleng kepala melihat mereka berdua
berbicara tapi tidak saling mendengarkan, hanya berbicara dengan diri
masing-masing. manajernya kemudian mengingatkan sebelumnya, mereka hari ini ada
siaran radio sebelum pulang, Siaran radio terakhir sebagai penyiar. kedua orang
tersebut langsung menunjukkan ekspersi tidak suka.
“AKH... kau merusak moodku.” Ujar Enhyuk.
siaran radio yang harus diisi mereka berdua adalah
Sukira. Sukira adalah siaran Radio terkenal di Korea karena penyiaranya adalah
member dari Super Junior, karena kepanjangan dari Sukira sendiri adalah Super
Junior Kiss the radio. Di radio ini biasa mereka membicara sesuatu dengan topik
atau terkadang mereka curhat diri mereka sendiri. sukira benar-benar dibuat
milik mereka sendiri dan juga fans Super Junior. mereka tiba dengan cepat dan
segera siaran.
“AKH... tiba-tiba saja aku ingin benar-benar menemukan
seorang gadis dan menjadi bertanggung jawab atas dirinya.” ujar Leeteuk waktu
on air di Sukira. hari ini memang tidak ada bintang tamu di Sukira.
“ Aku tahu.” Enhyuk yang juga berada disampingnya
menjawabnya ogah-ogahan.
“Baru-baru ini aku merasa sangat kesepian.”
“Aku tahu.”
“Aku akan gila segera.”
“Aku tahu.”
“Aku akan mati segera.”
“Aku tahu.” kali ini Enhyuk menjawab sambil menahan tawa.
“Dengarkan aku untuk sementara waktu.” akhirnya Teuki
lost kontrol dan tidak bisa meredam kemarahannya melihat Enhyuk sama sekali
tidak tertarik dengan topik yang diangkat mengenai dirinya.
“Akh... aku lelah.” Enhyuk malah membalas kata-kata
Leeteuk sambil menguap. “aku ingin tidur.”
Staff radio yang berada ditempat yang sama hanya
tersenyum melihat mereka berdua tidak akur namun bertingkah seperti anak-anak.
Malam itu Leeteuk dan Enhyuk akhirnya selesai mengerjakan perkerjaan mereka
dengan baik setelah terakhir siaran untuk radio, meskipun Enhyuk benar-benar
sangat menjengkelkan hari ini. Setelah selesai semuanya mereka berencana untuk
pulang ke dorm tanpa singgah kemanapun.
“Akhirnya semuanya selesai.” Leeteuk keluar van dengan
lega telah tiba dirumah dengan selamat.
“Akhirnya aku selesai mendengar curhataan Hyung yang
tidak penting.” balas Enhyuk nakal sambil berlalu meninggalkan Leeteuk.
“Monkeyyyyyy.... Lee Hyuuukjaeeeeeeee” Leeteuk berteriak
memanggil Enhyuk, dia yang dipanggil hanya membalas dengan cengengesan dan
menjulurkan lidahnya. dan segera menyelamatkan dirinya masuk ke kamar dan
mengunci pintu kamarnya dengan selamat
--------------------------------------------Bersambung-----------------------------------------------------
*author capek, isthirahat dulu.
*Kalian menikmatinya???? Tolonglah dikoment kurang ataupun jeleknya biar jadi kritik yang membangun dan membuat tulisanku lebih baik lagi. GOMAWOYO!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Figthing Dimple Couple^^9
Muach #cipokbasah (*Ditabok angels)
--------------------------------------------Bersambung-----------------------------------------------------
*author capek, isthirahat dulu.
*Kalian menikmatinya???? Tolonglah dikoment kurang ataupun jeleknya biar jadi kritik yang membangun dan membuat tulisanku lebih baik lagi. GOMAWOYO!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Figthing Dimple Couple^^9
Muach #cipokbasah (*Ditabok angels)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar